Showing posts with label Liturgi. Show all posts
Showing posts with label Liturgi. Show all posts

Friday 14 February 2020

TANDA SALIB DAN SALAM PEMBUKA


( BAGIAN 3)


Kita memulai Misa Kudus dengan Tanda Salib, yang adalah Tanda Keselamatan kita. Kita harus membuat Tanda Salib dengan penuh khidmat dan gerakan yang tepat, tidak dengan asal-asalan dan tanpa penghayatan!

Imam mengucapkan: “Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.” Dan umat harus menjawab dengan suara yang jelas dan mantap: “AMIN”. Dengan mengucapkan AMIN berarti kita mengungkapkan IMAN kita kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita melalui wafat-Nya di kayu Salib, dan kebangkitan-Nya dari alam maut.

Salam Pembuka diberikan oleh Imam dan dijawab oleh umat, contohnya:
I:     Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus besertamu.
U:    Dan sertamu juga.

Dengan kata-kata Salam ini Imam menyatakan bahwa Tuhan sungguh hadir, dan menyertai umat yang siap beribadah. Dengan jawaban yang diberikan umat menyatakan bahwa sungguh Tuhan hadir dan menyertai imam. Jadi, dengan Salam ini Imam dan umat sedang menyadari kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita.


Bdk. Pedoman Umum Misale Romawi, art. 50.


RD. VINSENSIUS


Imam Diosesan Keuskupan Sanggau


BACA JUGA:

1. PENTINGNYA PERSIAPAN MISA   [KLIK DI SINI]

2. PERARAKAN MASUK DAN LAGU PEMBUKA MISA   [KLIK DI SINI]






Wednesday 5 February 2020

PERARAKAN MASUK DAN LAGU PEMBUKA MISA

(BAGIAN 2)


Perarakan masuk merupakan wujud kegiatan berhimpun. Imam dan para pelayan masuk ke dalam gereja, dan menyatukan diri dengan umat yang sudah terlebih dahulu berhimpun di sana.

Pada hari Minggu dan Hari raya, kegiatan fisik berarak dan berhimpun ini ditopang dengan Lagu Pembuka yang memiliki fungsi, antara lain:

1.    Mengiringi perarakan para petugas liturgi menuju ke altar, maka harus dinyanyikan selama perarakan berlangsung, dan berhenti setelah imam sampai di mimbar pemimpin.

2.    Membina PERSEKUTUAN UMAT, maka semua umat harus bernyanyi dengan segenap hati dan suara. Pilihlah lagu yang sudah dikuasai oleh umat. Apabila menggunakan lagu yang baru harus dilatih dulu bersama umat sebelum Misa.

3.    Mengantar umat memasuki misteri yang dirayakan, maka tema lagu harus cocok dengan Masa Liturgi yang dirayakan.

  

Bdk. Pedoman Umum Misale Romawi, art. 47-48.


RD. VINSENSIUS
Imam Diosesan Keuskupan Sanggau