Thursday 28 February 2019

TATA PERAYAAN SABDA TANPA IMAM (1 of 4)

Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.

Buku Tata Perayaan Sabda Masa Biasa


PEDOMAN UMUM 

Allah bersabda, "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" (Kel 20:8). Gereja juga mengajarkan, "Hadapilah Misa Kudus pada hari Minggu, dan pada hari pesta yang diwajibkan, dan jangan melakukan pekerjaan yang dilarang." Maka, sangat pentinglah bagi kita orang Katolik untuk berkumpul dan berdoa bersama setiap hari Minggu, baik itu dalam Perayaan Ekaristi/ Misa, maupun dalam Perayaan Sabda Tanpa Imam. 

Pada Hari Minggu kita merayakan Kebangkitan Tuhan, maka Hari Minggu disebut Hari Tuhan. Unsur-unsur penting dari Hari Minggu, antara lain: berkumpulnya umat beriman, pewartaan Sabda, dan perayaan kurban ekaristi. Tetapi karena kekurangan tenaga imam, maka dilaksanakanlah  Perayaan Sabda Hari Minggu Tanpa Imam. 

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan Perayaan Sabda Tanpa Imam dengan baik dan benar, antara lain sebagai berikut:
  1. Harus ada pewartaan Kitab Suci dan doa-doa Gereja sesuai dengan Masa Liturgi yang sedang berlangsung. 
  2. Bisa digabung dengan Ritus Komuni (jika ada diakon, suster, frater, atau bruder) dan Ibadat berkat.
  3. Perayaan Sabda tidak boleh menghapus Perayaan Ekaristi, dan malah seharusnya mengembangkan kerinduan umat untuk merayakan Ekaristi. 
  4. Perayaan Sabda harus dilaksanakan sesuai dengan persetujuan Uskup dan Pastor Paroki setempat. 


Ada dua bagian pokok dari Tata Perayaan Sabda Tanpa Imam, yaitu: Liturgi Sabda dan Ritus Komuni. Doa-doa dan bacaan liturgis semuanya sudah disusun dalam satu buku, yaitu Perayaan Sabda Hari Minggu dan Hari Raya (PSHMR). Dalam Ibadat ini, Pemimpin ibadat tidak boleh bertindak seperti imam, dan memohon berkat dengan rumusan “Semoga …”. Demikian pula dalam memberikan Salam. Secara umum urutan Perayaan Sabda, dibagi menjadi 5 bagian, yakni:
1. Pembuka
2. Liturgi Sabda
3. Doa Pujian
4. Komuni (jika ada diakon, suster, frater, atau bruder)
5. Penutup 
Teks Homili bisa diminta kepada Pastor, atau menggunakan Buku-buku Homili atau dari situs-situs internet yang resmi dari Gereja Katolik.


Bersambung .... 

[2]   [3]   [4]

























No comments:

Post a Comment