Thursday 15 November 2018

MENANTI KEDATANGAN YESUS



 (Minggu Biasa XXXIII: 18 November 2018)
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.


PENGANTAR

Setiap kali Misa atau Ibadat kita mengucapkan Syahadat Para Rasul, yang salah satu kalimatnya berbunyi: “Aku percaya akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus … yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.” Ketika Misa terutama saat menyanyikan Anamnesis, kita juga mengatakan, “Wafat Kristus kita maklmumkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, kedatangan-Nya kita rindukan.”  Dari kedua pernyataan ini, tampak dengan jelas, bahwa iman kita mengakui Kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini. Dalam iman dan pengharapan, kita merindukan kedatangan Yesus. Dan Ia akan datang lagi ke dunia untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati. Kedatangan Yesus inilah yang akan kita renungkan dalam Injil hari ini.

"Datanglah, ya Yesus, Tuhan."


TEOLOGI

Injil hari ini merupakan salah satu bagian dari Kotbah Yesus tentang akhir zaman (yang keseluruhannya ada pada Injil Markus Bab 13). Di awal kotbah-Nya Yesus memberitahukan kepada para murid-Nya: Tanda-tanda dari Akhir zaman, yaitu terjadinya berbagai penyesatan, penyiksaan, dan pembunuhan para murid Kristus. Namun, sesudah siksaan-siksaan itu terjadi barulah tiba Akhir zaman, yang disertai dengan goncangan alam semesta, dan Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ke dunia. Ia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu, Tuhan Yesus akan menyuruh para malaikat-Nya untuk mengumpulkan semua orang pilihan-Nya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Nabi Daniel dalam nubuatnya tentang akhir zaman, bahwa waktu itu Malaikat Mikael akan mengumpulkan semua bangsa, dan Allah akan memberikan ganjaran kehidupan kekal kepada orang-orang baik, dan hukuman kekal kepada orang-orang jahat (bdk. Dan. 12:1-2).

Supaya para murid lebih memahami ajaran Yesus tentang akhir zaman ini, Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara. Dari kondisi pohon ara kita bisa tahu bahwa musim panas akan tiba. Pohon ara memberikan tanda-tanda dari musim panas, yaitu dengan ranting-rantingnya yang mulai melembut dan mulai bertunas. Demikian pula dengan akhir zaman, Yesus sudah memberikan tanda-tanda dari akhir zaman, yaitu penyiksaan yang akan terjadi pada murid-murid Kristus. Tetapi yang berbeda ialah: waktu dari musim panas ini bisa ditebak kapan akan terjadi, sedangkan akhir zaman ini tidak bisa ditebak dan tidak ada seorang pun yang tahu, hanya Bapa di surga yang tahu kapan akhir zaman akan terjadi. Itu menjadi misteri dan rahasia Allah yang tidak boleh dan tidak bisa diketahui oleh manusia. Yang terpenting bagi manusia ialah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini. Kita harus hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan.




PROFETIS

Kedatangan Yesus yang kedua kali pada akhir zaman menjadi bagian dari iman kita. Kita mengakuinya dalam Syahadat para rasul, dan bagian-bagian tertentu dalam Misa. Meskipun kita tidak tahu persis kapan akhir zaman itu akan terjadi, namun kita harus percaya bahwa akhir zaman itu pasti akan terjadi sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Dengan mengimani peristiwa ini, maka kita juga harus hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan. Sama seperti kita menantikan seorang tamu istimewa yang akan berkunjung ke rumah kita. Kita pasti mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Entah itu, makanan-minuman, tempat, acara, dan lain sebagainya. Jika manusia yang akan datang saja kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, apalagi bagi Tuhan yang akan datang, seharusnya kita lebih mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan-Nya.

Dalam menanti kedatangan Yesus ini kita harus senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan melalui doa dan perbuatan yang baik kepada sesama. Meskipun, berbagai tantangan kita hadapi, dan bahkan penderitaan yang kita alami, janganlah membuat kita menyerah dan malah menjauh dari Tuhan. Seharusnya, semua tantangan dan cobaan itu membuat kita semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan mengharapkan pertolongan dari-Nya. Setelah semua siksaan itu, kita pasti akan mendapatkan ganjaran keselamatan dan kebahagiaan dari Tuhan. Artinya, apa yang baik, yang kita lakukan selama kita hidup tidak akan sia-sia! Tuhan akan memberikan ganjaran kehidupan kekal kepada semua orang yang hidup sesuai dengan perintah dan kehendak-Nya.

Marilah kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini pada akhir zaman, dengan semakin rajin berdoa baik di rumah, maupun di gereja setiap hari Minggu. Dan juga dengan melakukan perintah-perintah Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari, baik itu melalui pikiran kita, perkataan kita, maupun dengan perbuatan kita. Semua yang baik, yang kita lakukan itu menjadi wujud dari iman kita kepada Yesus, dan juga menjadi persiapan kita untuk menyambut kedatangan-Nya. Mari kita mohon rahmat dan pertolongan Allah, agar kita mampu melakukan kehendak-Nya, sehingga kelak kita layak menyambut kedatangan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Amin. 

No comments:

Post a Comment