(Minggu Biasa XXXIII: 18 November 2018)
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.
PENGANTAR
Setiap kali Misa atau Ibadat kita mengucapkan Syahadat Para Rasul, yang
salah satu kalimatnya berbunyi: “Aku
percaya akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung
dari Roh Kudus … yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang
mahakuasa; dari situ Ia akan datang
mengadili orang yang hidup dan yang mati.” Ketika Misa terutama saat
menyanyikan Anamnesis, kita juga mengatakan, “Wafat Kristus kita maklmumkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, kedatangan-Nya kita rindukan.” Dari kedua pernyataan ini, tampak dengan
jelas, bahwa iman kita mengakui Kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini.
Dalam iman dan pengharapan, kita merindukan kedatangan Yesus. Dan Ia akan
datang lagi ke dunia untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati. Kedatangan
Yesus inilah yang akan kita renungkan dalam Injil hari ini.
"Datanglah, ya Yesus, Tuhan." |
TEOLOGI
Injil hari ini merupakan salah satu bagian dari Kotbah Yesus tentang
akhir zaman (yang keseluruhannya ada pada Injil Markus Bab 13). Di awal
kotbah-Nya Yesus memberitahukan kepada para murid-Nya: Tanda-tanda dari Akhir
zaman, yaitu terjadinya berbagai penyesatan, penyiksaan, dan pembunuhan para
murid Kristus. Namun, sesudah siksaan-siksaan itu terjadi barulah tiba Akhir
zaman, yang disertai dengan goncangan alam semesta, dan Kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kali ke dunia. Ia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Pada waktu itu, Tuhan Yesus akan menyuruh para malaikat-Nya
untuk mengumpulkan semua orang pilihan-Nya. Hal serupa juga diungkapkan oleh
Nabi Daniel dalam nubuatnya tentang akhir zaman, bahwa waktu itu Malaikat
Mikael akan mengumpulkan semua bangsa, dan Allah akan memberikan ganjaran
kehidupan kekal kepada orang-orang baik, dan hukuman kekal kepada orang-orang
jahat (bdk. Dan. 12:1-2).
Supaya para murid lebih memahami ajaran Yesus tentang akhir zaman ini,
Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara. Dari kondisi pohon ara kita
bisa tahu bahwa musim panas akan tiba. Pohon ara memberikan tanda-tanda dari
musim panas, yaitu dengan ranting-rantingnya yang mulai melembut dan mulai
bertunas. Demikian pula dengan akhir zaman, Yesus sudah memberikan tanda-tanda
dari akhir zaman, yaitu penyiksaan yang akan terjadi pada murid-murid Kristus.
Tetapi yang berbeda ialah: waktu dari musim panas ini bisa ditebak kapan akan
terjadi, sedangkan akhir zaman ini tidak bisa ditebak dan tidak ada seorang pun
yang tahu, hanya Bapa di surga yang tahu kapan akhir zaman akan terjadi. Itu
menjadi misteri dan rahasia Allah yang tidak boleh dan tidak bisa diketahui
oleh manusia. Yang terpenting bagi manusia ialah mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia ini.
Kita harus hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan.
PROFETIS
Kedatangan Yesus yang kedua kali pada akhir zaman menjadi bagian dari
iman kita. Kita mengakuinya dalam Syahadat para rasul, dan bagian-bagian
tertentu dalam Misa. Meskipun kita tidak tahu persis kapan akhir zaman itu akan
terjadi, namun kita harus percaya bahwa akhir zaman itu pasti akan terjadi
sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Dengan mengimani peristiwa ini, maka
kita juga harus hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan. Sama seperti kita
menantikan seorang tamu istimewa yang akan berkunjung ke rumah kita. Kita pasti
mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Entah itu, makanan-minuman,
tempat, acara, dan lain sebagainya. Jika manusia yang akan datang saja kita
persiapkan dengan sebaik-baiknya, apalagi bagi Tuhan yang akan datang, seharusnya
kita lebih mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan-Nya.
Dalam menanti kedatangan Yesus ini kita harus senantiasa mendekatkan diri
dengan Tuhan melalui doa dan perbuatan yang baik kepada sesama. Meskipun,
berbagai tantangan kita hadapi, dan bahkan penderitaan yang kita alami,
janganlah membuat kita menyerah dan malah menjauh dari Tuhan. Seharusnya, semua
tantangan dan cobaan itu membuat kita semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan
mengharapkan pertolongan dari-Nya. Setelah semua siksaan itu, kita pasti akan
mendapatkan ganjaran keselamatan dan kebahagiaan dari Tuhan. Artinya, apa yang
baik, yang kita lakukan selama kita hidup tidak akan sia-sia! Tuhan akan
memberikan ganjaran kehidupan kekal kepada semua orang yang hidup sesuai dengan
perintah dan kehendak-Nya.
Marilah kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini pada akhir zaman, dengan semakin
rajin berdoa baik di rumah, maupun di gereja setiap hari Minggu. Dan juga
dengan melakukan perintah-perintah Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari, baik
itu melalui pikiran kita, perkataan kita, maupun dengan perbuatan kita. Semua
yang baik, yang kita lakukan itu menjadi wujud dari iman kita kepada Yesus, dan
juga menjadi persiapan kita untuk menyambut kedatangan-Nya. Mari kita mohon
rahmat dan pertolongan Allah, agar kita mampu melakukan kehendak-Nya, sehingga
kelak kita layak menyambut kedatangan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Amin.
No comments:
Post a Comment