Friday 30 November 2018

BERJAGA-JAGA


 (Hari Minggu Adven I: 2 Desember 2018)
[Bacaan Injil: Luk. 21:25-28.34-36]
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.

PENGANTAR
Kita sering mengatakan “Sediakan payung sebelum hujan”. Peribahasa ini sangat bagus dan mendalam maknanya. Peribahasa ini ingin mengungkapkan kepada kita, bahwa kita perlu mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kemungkinan yang bisa terjadi di luar dugaan kita. Peribahasa ini mengajarkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan bersiap siaga. Pesan yang senada juga kita temukan dalam Bacaan Injil hari ini. Tuhan Yesus menyuruh kita untuk selalu berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan Tuhan pada akhir zaman.

"Datanglah Tuhan, datanglah..."

TEOLOGI

Dua Minggu yang lalu, yaitu pada Hari Minggu Biasa XXXIII, kita sudah merenungkan “Penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kali ke dunia ini pada akhir zaman.” Pada hari Minggu Adven yang pertama ini kita kembali diajak untuk merenungkan tema yang sama. Dalam Injil hari ini Yesus mengambarkan peristiwa akhir zaman itu dengan keguncangan alam semesta, yang menimbulkan ketakutan yang besar. Namun, di balik kekacauan itu muncul harapan baru, yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Kedatangan Yesus ini membawa pembebasan bagi kita.

Namun, sebelum semuanya ini terjadi, Yesus berpesan kepada kita, supaya kita jangan terlena oleh kenikmatan duniawi ini, seperti pesta pora dan kemabukan. Dan jangan juga kita selalu hidup dalam kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan, sebab Tuhan akan datang dengan tiba-tiba. Dan barangsiapa yang tidak siap menyambut kedatangan Tuhan ini, karena perilaku hidupnya yang jahat, maka hari Tuhan itu akan menjadi jerat baginya! Maka dari itu, Yesus memberikan pesan amat penting, yaitu supaya kita senantiasa berjaga-jaga dan berdoa, supaya kita mendapatkan kekuatan dari Tuhan untuk luput dari semua yang akan terjadi, dan supaya kita mampu bertahan untuk berdiri di hadapan Tuhan yang datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

PROFETIS

Ada satu istilah modern yang sering kita gunakan, yang maknanya sama dengan berjaga-jaga, yaitu antisipasi. Sikap antisipasi ini sangat bagus dan bijaksana, sebab dengan antisipasi ini, kita bisa berpikir panjang dalam melakukan segala sesuatu. Dengan antisipasi kita bisa memikirkan segala kemungkinan yang terjadi di depan, yang seringkali tidak dapat kita duga dan kita sangka. Dan dengan antisipasi juga kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi segala akibat yang bakal terjadi oleh karena keputusan yang kita ambil sekarang dan saat ini.   

Jika dalam hal-hal duniawi kita bisa melakukan antisipasi, maka dalam hal-hal surgawi kita juga harus bisa melakukan antisipasi. Dalam iman dan harapan, kita harus hidup dalam antisipasi akan kedatangan Tuhan yang kedua ke dunia ini pada akhir zaman. Sama seperti segala kemungkinan yang bakal terjadi ke depan sebagai akibat dari perbuatan kita tidak pernah kita duga dan sering kali di luar pengetahuan dan pemahaman kita, demikian pula hari kedatangan Tuhan tidak seorang pun yang tahu. Hanya Bapa di surga yang tahu, kapan akhir zaman itu akan terjadi.

Dalam mengantisipasi kedatangan Tuhan ini, kita tidak boleh lengah dan juga tidak boleh terlalu kuatir. Orang yang lengah akan berkata: “Masih lama Tuhan datang, mari kita nikmati hidup ini dengan pesta pora dan mabuk-mabukan, atau dengan kenikmatan duniawi lainnya.” Sedangkan orang yang terlalu kuatir akan selalu hidup dalam ketakutan, sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyambut kedatangan Tuhan. Kedua sikap ini akan menjadi jerat bagi orang-orang yang terlena dan terlalu kuatir. Maka, sikap bijaksana yang diajarkan oleh Yesus kepada kita dalam mengantisipasi kedatangan Tuhan ini ialah senantiasa berjaga-jaga dan berdoa.

Segala perbuatan baik, yang kita lakukan dalam hidup ini, dan yang kita lakukan kepada sesama menjadi wujud nyata dari sikap berjaga-jaga. Sikap berjaga-jaga dan berdoa menjadi antisipasi kita dalam menantikan kedatangan Tuhan. Doa menjadi kekuatan bagi kita, agar kita jangan terlena oleh pengaruh dunia ini, dan juga agar kita jangan larut dalam kekuatiran akan kehidupan kita ini.

Maka, marilah selama Masa Adven ini kita semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dalam doa. Doa menjadi sumber kekuatan bagi kita, sebab dengan berdoa berarti kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Dan Tuhan akan memberikan pertolongan kepada kita yang berseru kepada-Nya siang dan malam. Marilah kita tekun berdoa, dan jangan sampai kita melewatkan satu pun hari kita, tanpa berdoa. Doa harus menjadi seperti nafas bagi kita, sebab dari doa kita memperoleh rahmat kehidupan, kekuatan, dan pengharapan dari Tuhan, yang berguna bagi hidup kita.  

Download Aplikasi Tata Katolik Untuk Android 
https://drive.google.com/file/d/1aDoLo4gLw89PM_bzVm42HBRyAC7BKnV2/view

No comments:

Post a Comment