Hari Minggu
Adven III:
15 Desember 2019
Oleh: Pastor
Vinsensius, Pr.
Saudara-saudari
terkasih, dalam kehidupan kita sehari-hari, ada dua hal yang saling terkait satu
sama lain, yaitu: kegembiraan dan harapan. Seseorang bergembira, karena ia
memiliki harapan yang baik. Entah itu di dalam pekerjaannya, di dalam
pendidikannya, atau pun di bidang-bidang lainnya. Memang harapan yang baik akan
membawa kegembiraan, terlebih lagi jika harapan itu sungguh-sungguh dapat
menjadi kenyataan, dan bukan sekedar harapan palsu.
Harapan yang menggembirakan inilah yang diwartakan di dalam Bacaan-bacaan
suci hari ini. Harapan umat Israel diungkapkan di dalam Bacaan pertama. Nabi Yesaya
bernubuat tentang kegembiraan yang akan terjadi pada bangsa Israel, yang pada
waktu itu masih di dalam pembuangan di Babel. Yesaya memberikan harapan kepada
mereka, bahwa Allah akan memberikan kepada mereka suatu tanah terjanji yang
subur dan indah. Hal itu akan terjadi pada saat Tuhan datang untuk
menyelamatkan umat-Nya. Tanda-tanda dari keselamatan itu adalah penyembuhan atas
orang-orang yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh.
Harapan yang kegembiraan itu tergenapi di dalam diri Yesus Kristus,
sebagaimana yang diwartakan di dalam Bacaan Injil tadi. Memang dari
pertanyaannya Yohanes Pembaptis terkesan, bahwa ia ragu akan kemesiasan Yesus. Namun,
karena pertanyaan inilah, akhirnya Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Mesias
yang telah dinanti-nantikan oleh umat manusia. Penggenapan janji Allah di dalam
diri Yesus bukan saja tampak dari perkataan dan pengajaran-Nya yang penuh
kuasa, tetapi juga dari perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Seperti yang telah dinubuatkan
oleh Nabi Yesaya, demikianlah yang dilakukan oleh Yesus: orang buta melihat,
orang tuli mendengar, orang bisu berbicara, orang lumpuh berjalan, dan bahkan
orang mati dibangkitkan, dan kepada yang miskin diberitakan kabar baik. Semua yang
dilakukan oleh Yesus ini menjadi bukti nyata, bahwa Dialah Mesias yang diutus
oleh Allah, dan yang telah dinanti-nantikan oleh bangsa Israel selama beribu-ribu
abad. Kedatangan Yesus ke dunia sungguh-sungguh memenuhi harapan umat manusia,
yang merindukan keselamatan yang berasal dari Allah.
Saudara-saudari
terkasih, harapan dan kegembiraan yang diwartakan oleh para nabi dan digenapi
oleh Yesus tentu saja tidak hanya berhenti di masa lampu. Harapan dan
kegembiraan yang sama juga diwartakan kepada kita yang hidup di zaman sekarang
ini. Selama Masa Adven ini kita menantikan dengan penuh harapan Perayaan
Kelahiran Sang Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kita semua diajak untuk sungguh-sungguh
mempersiapkan diri untuk merayakan Peristiwa yang begitu agung ini.
Pertobatan menjadi pintu utama untuk dapat mempersiapkan diri dalam menyambut
perayaan kelahiran Yesus Kristus. Maka, marilah kita berusaha untuk bertobat,
mengubah hati dan perbuatan kita dari yang buruk dan jahat menjadi yang baik
dan benar, serta berkenan kepada Allah. Pertobatan yang sejati harus dimulai
dengan menerima Sakramen Tobat atau Pengakuan dosa. Maka, marilah di Masa Adven
ini kita membersihkan diri kita dari segala dosa dan membangun sikap tobat yang
layak dan pantas, agar Perayaan Natal yang akan kita rayakan nanti
sungguh-sungguh bermakna bagi kehidupan kita sehari-hari. Marilah kita hening
sejenak untuk merenungkan sabda Tuhan.
No comments:
Post a Comment