Hari Minggu
Adven II:
(8 Desember 2019)
Oleh: Pastor
Vinsensius, Pr.
Saudara-saudari
terkasih, pada hari ini kita telah memasuki Minggu Adven yang kedua. Secara
liturgis, Minggu Adven II ini masih dalam lingkaran Adven Eskatologis. Artinya,
Penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya pada akhir zaman. Dalam
bacaan-bacaan suci yang telah kita dengarkan tadi, Nabi Yesaya dan Yohanes
Pembaptisan sama-sama mewartakan tentang kedatangan Kerajaan Allah.
Memang dalam konteks hidup St. Yohanes Pembaptis, ia mewartakan tentang
kedatangan Yesus yang pertama ke dunia ini. Namun, pewartaan Yohanes Pembaptis
tidak hanya berlaku untuk zaman dahulu saja, yakni saat kedatangan Yesus yang
pertama kali ke dunia ini, tetapi berlaku juga untuk zaman kita saat ini, yaitu
dalam penantian akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Inti
dari pewartaan Yohanes Pembaptis adalah PERTOBATAN dan Kedatangan Kerajaan Allah.
Kita semua diajak untuk bertobat, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!
Sebenarnya Kerajaan Allah itu sudah, sedang, dan akan datang ke dunia
ini. Apa maksudnya? Ada tiga hal yang dapat kita renungkan tentang kedatangan
Kerajaan Allah. Pertama, Kerajaan
Allah itu sudah datang ke dunia 2.000 tahun yang lalu sejak kelahiran Yesus.
Inti dari pewartaan Yesus adalah Kerajaan Allah. Namun, Yesus tidak hanya
mewartakan Kerajaan Allah di dunia ini, tetapi Ia juga menghadirkan Kerajaan
Allah di atas muka bumi.
Kedua, Kerajaan Allah
sedang datang ke dunia ini. Artinya, kita semua diutus oleh Tuhan untuk
membangun Kerajaan Allah di atas muka bumi ini. Kerajaan Allah adalah kerajaan
damai, cinta kasih, pengampunan, dan kebaikan, seperti yang dinubuatkan oleh
Nabi Yesaya dalam Bacaan pertama tadi. Jika kita mampu menciptakan perdamaian,
cinta kasih, pengampunan, kebaikan, dan semua ajaran yang diberikan oleh Tuhan
Yesus, maka kita sudah menjadi warga Kerajaan Allah dan sudah turut
berpartisipasi dalam membangun Kerajaan Allah di dunia ini.
Ketiga, Kerajaan Allah
akan datang ke dunia ini. Artinya, kepenuhan yang sempurna dari Kerajaan Allah
akan datang dan terwujud pada akhir zaman, pada saat kedatangan Yesus yang
kedua kalinya ke dunia ini. Inilah yang menjadi misteri iman kita. Kita tidak
tahu kapan saatnya Yesus akan datang kembali ke dunia ini untuk menghakimi
orang yang hidup dan yang sudah mati. Tetapi kita percaya dengan iman dan
dengan penuh harapan, bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia ini pada akhir
zaman. Inilah yang disebut dengan pengadilan terakhir, yaitu: pemisahan total
dan definitif antara orang baik dan orang jahat. Seperti yang diwartakan oleh
Yohanes Pembaptis, bahwa “alat penampi sudah ada di tangan-Nya. Ia akan membersihkan
tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu
sekam itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Seperti itulah
pemisahan antara orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat pada akhir
zaman. Orang yang baik akan diselamatkan oleh Tuhan, sedangkan orang yang jahat
akan dibinasakan selama-lamanya!
Saudara-saudari
yang terkasih, pewartaan Injil pada hari ini bukan bertujuan untuk menakut-nakuti
kita, atau mengancam kita dengan pengadilan terakhir, tetapi pertama-tama
bertujuan agar kita bertobat. Pertobatan menjadi langkah awal untuk masuk ke
dalam Kerajaan Allah, agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah yang sejati.
Tanpa pertobatan, maka pewartaan Kerajaan Allah akan sia-sia belaka. Maka,
marilah pada Masa Adven ini, seraya menantikan dengan rindu kedatangan Tuhan pada
akhir zaman, kita berusaha untuk bertobat dan mendekatkan diri kita kepada
Tuhan. Mari kita merubah sikap dan perbuatan kita, dari yang buruk dan jahat,
menjadi yang baik dan berkenan kepada Allah. Hanya itu satu-satunya jalan untuk
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah dan satu-satunya cara untuk membangun
Kerajaan Allah di dunia ini.
Sakramen Tobat menjadi “kendaraan” untuk dapat sampai kepada Pertobatan
yang sejati. Sarana ini sudah diberikan Allah kepada kita dengan cuma-cuma,
agar kita selamat di dunia dan di akhirat nanti. Maka, marilah kita mempergunakan
sarana ini sebaik-baiknya. Marilah kita menerima Sakramen Tobat pada Masa Adven
ini, agar kita dapat sungguh-sungguh bertobat dan menjadi warga Kerajaan Allah
yang sejati.
No comments:
Post a Comment