Saturday 7 December 2019

DATANGLAH KERAJAAN-MU


Hari Minggu Adven II: 
(8 Desember 2019)

Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.





Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita telah memasuki Minggu Adven yang kedua. Secara liturgis, Minggu Adven II ini masih dalam lingkaran Adven Eskatologis. Artinya, Penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya pada akhir zaman. Dalam bacaan-bacaan suci yang telah kita dengarkan tadi, Nabi Yesaya dan Yohanes Pembaptisan sama-sama mewartakan tentang kedatangan Kerajaan Allah.

Memang dalam konteks hidup St. Yohanes Pembaptis, ia mewartakan tentang kedatangan Yesus yang pertama ke dunia ini. Namun, pewartaan Yohanes Pembaptis tidak hanya berlaku untuk zaman dahulu saja, yakni saat kedatangan Yesus yang pertama kali ke dunia ini, tetapi berlaku juga untuk zaman kita saat ini, yaitu dalam penantian akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Inti dari pewartaan Yohanes Pembaptis adalah PERTOBATAN dan Kedatangan Kerajaan Allah. Kita semua diajak untuk bertobat, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!

Sebenarnya Kerajaan Allah itu sudah, sedang, dan akan datang ke dunia ini. Apa maksudnya? Ada tiga hal yang dapat kita renungkan tentang kedatangan Kerajaan Allah. Pertama, Kerajaan Allah itu sudah datang ke dunia 2.000 tahun yang lalu sejak kelahiran Yesus. Inti dari pewartaan Yesus adalah Kerajaan Allah. Namun, Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah di dunia ini, tetapi Ia juga menghadirkan Kerajaan Allah di atas muka bumi.

Kedua, Kerajaan Allah sedang datang ke dunia ini. Artinya, kita semua diutus oleh Tuhan untuk membangun Kerajaan Allah di atas muka bumi ini. Kerajaan Allah adalah kerajaan damai, cinta kasih, pengampunan, dan kebaikan, seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam Bacaan pertama tadi. Jika kita mampu menciptakan perdamaian, cinta kasih, pengampunan, kebaikan, dan semua ajaran yang diberikan oleh Tuhan Yesus, maka kita sudah menjadi warga Kerajaan Allah dan sudah turut berpartisipasi dalam membangun Kerajaan Allah di dunia ini.

Ketiga, Kerajaan Allah akan datang ke dunia ini. Artinya, kepenuhan yang sempurna dari Kerajaan Allah akan datang dan terwujud pada akhir zaman, pada saat kedatangan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini. Inilah yang menjadi misteri iman kita. Kita tidak tahu kapan saatnya Yesus akan datang kembali ke dunia ini untuk menghakimi orang yang hidup dan yang sudah mati. Tetapi kita percaya dengan iman dan dengan penuh harapan, bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia ini pada akhir zaman. Inilah yang disebut dengan pengadilan terakhir, yaitu: pemisahan total dan definitif antara orang baik dan orang jahat. Seperti yang diwartakan oleh Yohanes Pembaptis, bahwa “alat penampi sudah ada di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu sekam itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Seperti itulah pemisahan antara orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat pada akhir zaman. Orang yang baik akan diselamatkan oleh Tuhan, sedangkan orang yang jahat akan dibinasakan selama-lamanya!

Saudara-saudari yang terkasih, pewartaan Injil pada hari ini bukan bertujuan untuk menakut-nakuti kita, atau mengancam kita dengan pengadilan terakhir, tetapi pertama-tama bertujuan agar kita bertobat. Pertobatan menjadi langkah awal untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, agar dapat menjadi warga Kerajaan Allah yang sejati. Tanpa pertobatan, maka pewartaan Kerajaan Allah akan sia-sia belaka. Maka, marilah pada Masa Adven ini, seraya menantikan dengan rindu kedatangan Tuhan pada akhir zaman, kita berusaha untuk bertobat dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Mari kita merubah sikap dan perbuatan kita, dari yang buruk dan jahat, menjadi yang baik dan berkenan kepada Allah. Hanya itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah dan satu-satunya cara untuk membangun Kerajaan Allah di dunia ini.

Sakramen Tobat menjadi “kendaraan” untuk dapat sampai kepada Pertobatan yang sejati. Sarana ini sudah diberikan Allah kepada kita dengan cuma-cuma, agar kita selamat di dunia dan di akhirat nanti. Maka, marilah kita mempergunakan sarana ini sebaik-baiknya. Marilah kita menerima Sakramen Tobat pada Masa Adven ini, agar kita dapat sungguh-sungguh bertobat dan menjadi warga Kerajaan Allah yang sejati.







No comments:

Post a Comment