Friday 27 November 2020

HIDUP DALAM PENGHARAPAN

(Hari Minggu Adven I: 

29 November 2020)






Saudara-saudari terkasih, zaman sekarang ini banyak orang yang bermain-main dengan istilah harapan. Ada yang disebut pemberi harapan palsu (PHP). Seakan-akan harapan itu sesuatu yang tidak pasti dan menipu. Istilah harapan sudah disalahartikan dan diselewengkan dari arti sebenarnya. Padahal hidup kita sebagai orang Katolik didasarkan pada tiga keutamaan, yaitu iman, harapan, dan kasih. 


Bacaan-bacaan suci pada hari ini berbicara tentang harapan yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan tidak pernah menipu. Dia tidak pernah memberikan harapan palsu. Harapan yang diberikan-Nya kepada kita adalah harapan yang benar, sejati dan pasti akan terjadi dalam kehidupan ini. Dalam Bacaan Pertama, Nabi Yesaya yang mewakili umat Israel sangat mengharapkan kedatangan Tuhan untuk menyelamatkan mereka dari perbudakan dosa. Mereka mengakui dosanya di hadapan Tuhan, dan memohon pengampunan dari Tuhan, agar Tuhan sudi menyelamatkan mereka. Harapan akan keselamatan ini telah terwujud melalui kedatangan Yesus ke dunia ini untuk menebus manusia dari segala dosa.  


Pengharapan itu tidak berhenti pada kedatangan Yesus yang pertama kali ke dunia, tetapi terus berlanjut pada pengharapan akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini pada akhir zaman. Mengapa Yesus datang lagi pada akhir zaman? Untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati. Kapan akan terjadinya akhir zaman? Tidak ada seorang pun yang tahu. Itu adalah rahasia Allah. Yang terpenting bagi kita sebagai orang beriman adalah sikap kita dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali ini. Harus ada persiapan diri yang baik untuk menyambut kedatangan Yesus, yaitu dengan sikap berjaga-jaga.


Dalam Bacaan Injil, Tuhan Yesus mengumpamakan kedatangan-Nya yang kedua kali seperti seorang tuan yang bepergian dan tidak tahu kapan ia akan pulang ke rumahnya. Tetapi dia tidak pergi begitu saja. Dia meninggalkan suatu tugas dan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh hamba-hambanya. Tuan itu sangat berharap kalau dia pulang kembali semua pekerjaan itu berjalan dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah. Itulah sikap berjaga-jaga yang diharapkan oleh Yesus, yaitu supaya dalam menantikan kedatangan-Nya pada akhir zaman, kita tidak bermalas-malasan, tetapi tetap bertekun dalam berdoa dan bekerja (ora et labora). 


Saudara-saudari terkasih, iman kepada Yesus menjadi dasar dari harapan kita. Rasul Paulus dalam Bacaan Kedua tadi mengatakan, bahwa “di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal.” Dengan iman itulah kita dapat menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus pada akhir zaman nanti. Dengan beriman kepada Yesus kita akan diselamatkan, baik sekarang ini maupun pada akhir zaman nanti. Iman itulah yang menjadi tumpuan dasar dari segala harapan dalam kehidupan kita.


 Maka dari itu, marilah Saudara-saudari terkasih, selama masa Adven ini, seraya kita mempersiapkan diri untuk merayakan Natal, yaitu peristiwa kedatangan Yesus yang pertama kali di dunia ini, kita juga harus mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Akhir zaman bukan mitos atau dongeng belaka! Tetapi sungguh-sungguh akan terjadi pada waktu yang tidak kita duga sama sekali. Sama seperti para nabi dan orang Israel menantikan kedatangan Sang Mesias, yang sudah tergenapi dalam peristiwa kelahiran Yesus (Adven Natalis), pada zaman ini kita menantikan kedatangan Sang Raja Semesta Alam, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus yang akan datang lagi ke dunia ini untuk kedua kalinya pada akhir zaman (Adven Eskatologis). 


Cara kita mempersiapkan diri adalah dengan BERJAGA-JAGA. 

Bagaimana sikap berjaga-jaga itu? 

1. Mengaku dosa dan menerima Sakramen Tobat (Bacaan I).

2. Tekun berdoa dan rajin bekerja (Bacaan Injil). 

3. Tetap beriman teguh kepada Yesus (Bacaan II).

Dengan demikian, pada akhir zaman nanti, kita akan didapati oleh Tuhan dalam keadaan yang layak dan tak bercacat, sehingga dapat masuk ke dalam Kerajaan  Kristus. 


“SELAMAT MEMASUKI MASA ADVEN”


RD. Vinsensius

Imam Diosesan Sanggau


No comments:

Post a Comment