Thursday 6 December 2018

PERTOBATAN DEMI PENGAMPUNAN DOSA


 (Hari Minggu Adven II: 9 Desember 2018)
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.

PENGANTAR

Minggu Adven I dan II disebut sebagai Adven eskatologis, karena bertujuan untuk mengarahkan hati kita, agar dengan penuh harapan, kita dapat menantikan kedatangan Tuhan pada akhir zaman. Maka, permenungan kita akan Sabda Tuhan pada hari ini masih berbicara tentang “Kedatangan Tuhan yang kedua kali ke dunia pada akhir zaman”.

"Persiapkanlah jalan untuk Tuhan!"

TEOLOGI

Injil hari ini bercerita tentang kisah panggilan Yohanes Pembaptis, anak Zakharia dan Elisabet. Yohanes Pembaptis mendapatkan panggilan dari Allah untuk menjadi seorang nabi. Sebagai seorang nabi, ia membawa pesan dari Allah untuk umat-Nya. Pesan itu adalah warta tentang pertobatan demi pengampunan dosa. Pertobatan dan pengampunan dosa menjadi jalan bagi manusia untuk dapat mempersiapkan kedatangan Tuhan, sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya.

Memang kedatangan Tuhan yang dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis ini adalah kedatangan Tuhan yang pertama kali ke dunia ini. Allah telah hadir di dunia dalam diri Yesus Kristus, yang kelahiran-Nya akan kita rayakan pada Hari Raya Natal nanti. Walaupun konteks pewartaan Yohanes Pembaptis ini terjadi pada zaman Yesus dan dalam konteks mempersiapkan orang-orang Yahudi untuk dapat menyambut kedatangan Yesus di tengah-tengah mereka, namun warta pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis ini tetaplah berlaku pada zaman kita, yaitu dalam konteks mempersiapkan kedatangan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini pada akhir zaman.

PROFETIS

Selama dua minggu ini, yaitu Minggu Adven I dan II ini, Gereja mengajak kita untuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kalinya ke dunia pada akhir zaman. Minggu lalu kita telah merenungkan apa yang akan terjadi pada akhir zaman dan apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi akhir zaman ini. Bacaan suci pada hari ini menjadi kelanjutan dari permenungan kita minggu lalu tentang apa yang harus kita lakukan dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini pada akhir zaman.

Selain berjaga-jaga dan berdoa, kita juga harus bertobat. Pertobatan itu sangat penting demi pengampunan dosa. Nabi Yesaya menggambarkan pertobatan itu seperti meluruskan sebuah jalan yang berliku-liku, seperti menimbun lembah yang curam, dan seperti meratakan gunung dan bukit. Apa maksud dari semuanya ini?

Pertobatan pada dasarnya ialah suatu proses perubahan hidup dari yang buruk dan jahat menjadi yang baik dan benar. Ada suatu perubahan dari sikap dan cara hidup ke arah yang lebih baik dan berkenan kepada Allah. Pertobatan terjadi, jika kita berusaha meluruskan jalan hidup kita yang berliku-liku karena dosa, karena perbuatan kita yang melenceng dari perintah dan kehendak Allah. Pertobatan terjadi, jika kita berusaha mengatasi kelemahan diri kita, segala kekurangan kita di hadapan Tuhan, dan berusaha melepaskan diri dari segala dosa yang masih melekat dan mengikat kita, yang membuat kita tenggelam dalam lembah kedosaan yang curam. Pertobatan terjadi, jika kita berusaha mengikis dan membuang kesombongan diri kita, yang membuat kita lupa kepada Tuhan dan sesama.

Marilah kita berusaha memperbaiki diri kita yang penuh dengan dosa ini dengan bertobat, agar dosa-dosa kita diampuni oleh Allah. Pertobatan menjadi jalan agar kita dapat mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan keadaan yang layak dan pantas. Kita sering mengucapkan dalam Syahadat: “dari situ (surga) Ia (Tuhan Yesus) akan datang (ke dunia) mengadili orang yang hidup dan yang mati.” Dari syahadat ini jelas dikatakan, bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia ini untuk mengadili kita semua. Dalam pengadilan terakhir ini, orang yang baik dan berkenan kepada Allah akan diselamatkan, sedangkan orang yang jahat akan dibinasakan selamanya. Maka, marilah kita mempersiapkan diri dengan bertobat, agar dalam pengadilan nanti, kita semua dapat diselamatkan oleh Tuhan.

Dalam mempersiapkan kedatangan Tuhan, kita tidak perlu hidup dalam ketakutan, namun kita juga tidak boleh lengah dan terlena oleh kenikmatan dunia ini, sehingga lupa mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan. Yang perlu dan harus kita lakukan ialah memperbaiki diri kita, dan berusaha mengubah cara hidup kita yang lama, yang penuh dengan dosa, menjadi cara hidup yang baik dan berkenan kepada Allah, serta semakin mendekatkan diri dengan Allah. Itulah cara yang baik dan tepat dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada akhir zaman.

Marilah kita berdoa, memohon kepada Tuhan, agar semakin hari kita semakin siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan penuh iman dan harapan, dan semoga Tuhan membantu kita dengan rahmat-Nya, agar kita bisa bertobat dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. 





No comments:

Post a Comment