Saturday 16 November 2019

HARAPAN DI TENGAH PENDERITAAN


Hari Minggu Biasa XXXIII: 
(17 November 2019)


Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.








Saudara-saudari terkasih, bacaan-bacaan suci di akhir Masa Biasa ini menampilkan kepada kita nubuat tentang akhir zaman. Memang secara Liturgi Masa Biasa ditutup dengan Perayaan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, yang menjadi harapan kita semua pada akhir zaman nanti. Hari raya ini akan kita rayakan minggu depan. Tetapi pada hari minggu ini gema tentang warta akhir zaman itu sudah mulai terdengar dari bacaan-bacaan suci, yang telah kita dengarkan tadi.



Dalam Bacaan pertama, kita telah mendengarkan nubuat dari Maleakhi tentang Hari Tuhan, yang akan segera datang. Hari Tuhan yang dimaksud di sini adalah akhir zaman. Apa yang terjadi pada akhir zaman? Pada akhir zaman akan terjadi pengadilan terakhir secara universal. Semua orang dari berbagai bangsa, dan dari berbagai zaman akan dihakimi oleh Tuhan. Pada saat itulah terjadi pemisahan yang total antara orang jahat dan orang baik. Yang jahat akan dibinasakan selamanya, seperti jerami yang dibakar di dalam api. Tetapi orang yang baik akan diselamatkan oleh Tuhan dan mengalami kehidupan selama-lamanya.



Nubuat yang sama juga disampaikan oleh Yesus dalam bacaan Injil yang barusan kita dengarkan tadi. Dengan berbicara tentang runtuhnya Bait Allah di Yerusalem, sebenarnya Yesus bernubuat tentang akhir zaman. Para murid tidak mengerti dengan maksud Yesus itu, maka mereka pun bertanya, “kapan hal itu akan terjadi?” Yesus tidak mau mengatakannya, karena itu adalah Rahasia Ilahi! Tetapi Yesus ingin supaya para murid mengetahui tanda-tanda dari akhir zaman ini, supaya mereka dapat sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Hari Tuhan ini. Ada tiga tanda yang akan muncul sebelum akhir zaman, yaitu:



Pertama, munculnya orang-orang yang mengaku dirinya Kristus. Mereka akan mengaku, bahwa dia adalah Yesus dan mengatakan bahwa kiamat sudah dekat! Berhadapan dengan nabi-nabi palsu ini kita harus waspada dan jangan percaya kepadanya.



Kedua, terjadinya peperangan, bencana alam yang dahsyat, serta muncul berbagai macam penyakit dan kelaparan. Bila kita menyaksikan dan mengalaminya sendiri, kita tidak perlu kuatir dan takut, sebab semuanya ini menjadi tanda yang mengingatkan kita akan akhir zaman, supaya kita bertobat dan mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Tuhan ini.



Ketiga, penganiayaan dan pembunuhan terhadap murid-murid Yesus. Hal ini sudah terjadi pada diri para rasul dan para martir dari zaman Yesus hingga sekarang ini. Karena iman kepada Yesus, kita akan dibenci, dianiaya, dan bahkan dibunuh! Namun, berhadapan dengan pengalaman pahit ini, kita jangan sampai murtad. Kita harus tetap berpegang teguh pada iman kita kepada Yesus. Yesus sendiri yang akan membela kita dan mengaruniakan kepada kita kata-kata hikmat, serta karuia-karunia Roh Kudus yang kita butuhkan dalam menghadapi penderitaan ini. Jika kita tetap bertahan sampai akhir hayat, maka kita akan memperoleh kehidupan yang kekal.





Saudara-saudari terkasih, sebagian besar dari nubuat Yesus tentang akhir zaman ini sudah terjadi dan masih akan terus menerus terjadi, hingga datangnya Hari Tuhan pada akhir zaman. Namun, bagi kita orang-orang yang percaya kepada Kristus, kita tidak perlu takut dan cemas akan tanda-tanda dari akhir zaman ini. Kita percaya, bahwa ada harapan di tengah penderitaan. Harapan itu bukan berasal dari kekuatan kita sendiri, tetapi berasal dari Tuhan, yang menjadi tumpuan dari semua harapan kita. Maka, marilah kita senantiasa mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita, apapun tantangan, cobaan, dan permasalahan yang kita hadapi. Mari kita datang kepada Tuhan dan bersujud di hadapan-Nya. Percayalah, Tuhan Yesus akan menyertai kita sampai akhir zaman. Amin. 



No comments:

Post a Comment