Friday 1 November 2019

INDULGENSI BAGI ORANG MATI


Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.




Kita tentu saja sering berdoa untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia, agar mereka diampuni dosanya dan masuk ke dalam surga. Namun, pertanyaannya: “Apakah kita sudah memohon indulgensi bagi orang-orang mati?” Atau mungkin pertanyaan ini terlalu cepat untuk ditanyakan… Lebih baik seperti ini: “Apakah kita sudah tahu tentang indulgensi?” Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang “Indulgensi bagi orang mati.” Tetapi sebelumnya saya akan jelaskan terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan indulgensi, yaitu siksa dosa.

Apa itu siksa dosa?
Setiap dosa mempunyai akibat ganda, yaitu siksa dosa abadi dan siksa dosa sementara (temporal):
a.         Setiap dosa berat merampas kita dari persekutuan dengan Allah, dan karena itu membuat kita tidak layak untuk memasuki kehidupan yang abadi. Perampasan inilah yang disebut dengan siksa dosa abadi.
b.        Sedangkan setiap dosa, bahkan dosa ringan sekalipun mengakibatkan satu hubungan yang berbahaya dengan makhluk, sehingga membutuhkan penyucian, baik di dunia ini maupun sesudah kematian, yakni di api penyucian (purgatorium). Penyucian inilah yang disebut dengan siksa dosa sementara.

Pertanyaan selanjutnya, “Bagaimana caranya untuk bebas dari siksa dosa abadi dan sementara (temporal)? Ada dua cara, yaitu:




1)        Sakramen Tobat
Pengampunan dosa dan pemulihan dengan Allah melalui Sakramen Tobat membebaskan seseorang dari siksa dosa abadi. Akan tetapi, siksa dosa sementara tetap ada, sekalipun kita sudah mengaku dosa di depan imam. Siksa dosa sementara ini harus diterima sebagai rahmat, yaitu dengan menanggung segala macam penderitaan dan cobaan dengan sabar, dan pada saatnya menerima kematian dengan tulus.

2)        Indulgensi
Indulgensi adalah penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Warga beriman Kristen yang benar-benar siap menerimanya, di bawah persyaratan yang ditetapkan dengan jelas, memperolehnya dengan bantuan Gereja, yang sebagai pelayan penebusan membagi-bagikan dan memperuntukkan kekayaan pemulihan Kristus dan para kudus secara otoritatif.
Ada indulgensi sebagian atau seluruhnya, tergantung apakah ia dibebaskan dari siksa dosa temporal itu untuk sebagian atau seluruhnya. Indulgensi dapat diperuntukkan bagi orang yang hidup dan orang mati.

Dengan pemahaman tentang indulgensi di atas, maka sangat pentinglah untuk memohon indulgensi bagi para arwah yang telah mendahului kita, terutama mereka yang masih berada di api penyucian untuk menjalani siksa dosa sementara (temporal). Dengan memperoleh indulgensi, maka siksa dosa temporalnya akan dihapuskan, dan mereka akan masuk ke dalam kemuliaan abadi bersama Allah dan Para Kudus-Nya di surga.

Sekarang pertanyaan terakhir untuk sessi ini, “Bagaimana cara untuk memperoleh indulgensi bagi para arwah?”

Cara memperoleh indulgensi

Satu-satunya cara untuk memperoleh indulgensi bagi jiwa-jiwa di api penyucian adalah dengan mengunjungi makam mereka dan/ atau mendoakan mereka, dari tanggal 1 sampai dengan 8 November.
Bagi yang menjalankannya setiap hari dari tanggal 1 sampai dengan 8 November akan memperoleh indulgensi penuh bagi jiwa-jiwa yang didoakan.
Sedangkan bagi yang menjalankannya pada hari-hari lain akan memperoleh indulgensi sebagian.




Sumber:
Katekismus Gereja Katolik
Penanggalan Liturgi Gereja Katolik.




No comments:

Post a Comment