(Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus: 28 Juni 2019)
Oleh: P. Vinsensius, Pr.
Saudara-saudari yang terkasih, melalui Nabi Yehezkiel Allah memperkenalkan diri-Nya
sebagai seorang Gembala yang baik. Gembala yang baik akan memperhatikan
domba-domba-Nya. Ia memiliki Hati bagi domba-domba-Nya, dan mencurahkan seluruh
perhatian-Nya kepada domba-domba-Nya. Perhatian dari seorang Gembala yang baik
tampak dalam sikap-Nya kepada domba-domba-Nya. Allah bersabda, “Yang hilang
akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang
sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi.” Inilah
perhatian yang luar biasa dari seorang gembala yang baik. Inilah Hati seorang
Gembala yang baik.
Sama
seperti Yehezkiel, Tuhan Yesus juga memberikan perumpamaan tentang seorang
Gembala yang baik. Kebaikan hati Allah diumpamakan seperti kebaikan hati
seorang gembala, yang rela mencari seekor dombanya yang hilang. Ia rela
meninggalkan 99 ekor yang tidak tersesat, untuk mencari satu ekor dombanya yang
hilang. Gembala yang baik mempunyai “rasa memiliki”, sehingga ia tidak ingin
ada satu ekor pun dari domba-dombanya yang hilang. Ia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang. Dan ketika gembala itu menemukan seekor dombanya
yang hilang itu, ia langsung bersukacita dan bergembira, dan bahkan ia mengajak
para sahabatnya untuk bersukacita bersama dengan dia.
Saudara-saudari yang terkasih, Pertanyaan yang patut kita renungkan pada hari ini,
“Apakah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus dan Nabi Yehezkiel melalui perumpamaan
tentang Gembala yang baik?” Sabda Allah yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel
sebenarnya adalah suatu nubuat tentang kedatangan Sang Mesias, yaitu Tuhan
Yesus sendiri, Sang Gembala yang baik. Jika Yehezkiel bernubuat tentang
kedatangan Yesus sebagai seorang Gembala yang baik, maka Sabda yang disampaikan
oleh Tuhan Yesus adalah pewahyuan akan diri-Nya sebagai seorang Gembala yang
baik. Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada manusia sebagai seorang Gembala yang
baik. Dan hal itu sungguh terbukti melalui kedekatan-Nya dengan orang-orang
yang berdosa. Tuhan Yesus mendekati orang-orang berdosa supaya mereka bertobat.
Hati seorang Gembala yang baik tidak mau membiarkan domba-dombanya tersesat dan
hilang, karena kejahatan dan dosa. Demikian juga Hati Yesus Yang Mahakudus
selalu mengundang manusia untuk bertobat dan kembali kepada Allah, sebab akan
ada sukacita besar di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih
daripada sukacita karena 99 orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
No comments:
Post a Comment