Thursday 27 June 2019

HATI SEORANG GEMBALA YANG BAIK


(Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus: 28 Juni 2019)
Oleh: P. Vinsensius, Pr.




Saudara-saudari yang terkasih, melalui Nabi Yehezkiel Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai seorang Gembala yang baik. Gembala yang baik akan memperhatikan domba-domba-Nya. Ia memiliki Hati bagi domba-domba-Nya, dan mencurahkan seluruh perhatian-Nya kepada domba-domba-Nya. Perhatian dari seorang Gembala yang baik tampak dalam sikap-Nya kepada domba-domba-Nya. Allah bersabda, “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi.” Inilah perhatian yang luar biasa dari seorang gembala yang baik. Inilah Hati seorang Gembala yang baik.

Sama seperti Yehezkiel, Tuhan Yesus juga memberikan perumpamaan tentang seorang Gembala yang baik. Kebaikan hati Allah diumpamakan seperti kebaikan hati seorang gembala, yang rela mencari seekor dombanya yang hilang. Ia rela meninggalkan 99 ekor yang tidak tersesat, untuk mencari satu ekor dombanya yang hilang. Gembala yang baik mempunyai “rasa memiliki”, sehingga ia tidak ingin ada satu ekor pun dari domba-dombanya yang hilang. Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dan ketika gembala itu menemukan seekor dombanya yang hilang itu, ia langsung bersukacita dan bergembira, dan bahkan ia mengajak para sahabatnya untuk bersukacita bersama dengan dia.

Saudara-saudari yang terkasih, Pertanyaan yang patut kita renungkan pada hari ini, “Apakah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus dan Nabi Yehezkiel melalui perumpamaan tentang Gembala yang baik?” Sabda Allah yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel sebenarnya adalah suatu nubuat tentang kedatangan Sang Mesias, yaitu Tuhan Yesus sendiri, Sang Gembala yang baik. Jika Yehezkiel bernubuat tentang kedatangan Yesus sebagai seorang Gembala yang baik, maka Sabda yang disampaikan oleh Tuhan Yesus adalah pewahyuan akan diri-Nya sebagai seorang Gembala yang baik. Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada manusia sebagai seorang Gembala yang baik. Dan hal itu sungguh terbukti melalui kedekatan-Nya dengan orang-orang yang berdosa. Tuhan Yesus mendekati orang-orang berdosa supaya mereka bertobat. Hati seorang Gembala yang baik tidak mau membiarkan domba-dombanya tersesat dan hilang, karena kejahatan dan dosa. Demikian juga Hati Yesus Yang Mahakudus selalu mengundang manusia untuk bertobat dan kembali kepada Allah, sebab akan ada sukacita besar di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena 99 orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

No comments:

Post a Comment