Saturday 29 February 2020

WASPADALAH TERHADAP GODAAN SETAN!


 (Hari Minggu Prapaskah I
1 Maret 2020)




Saudara-saudari terkasih, zaman sekarang ini banyak sekali modus penipuan dalam berbagai bentuk dan cara. Di TV kita bisa melihat banyak orang yang menjadi pelaku dan korban penipuan. Dan bahkan kita sendiri pasti pernah mengalami sendiri bagaimana modus penipuan yang marak terjadi melalui media sosial saat ini. Penipuan mengakibatkan kerugian bagi yang menjadi korbannya, dan dosa bagi yang menjadi pelakunya. Penipuan menjadi alat setan di zaman sekarang ini, karena sejak awal mula penciptaan setan sudah menipu manusia agar jatuh dalam dosa.

Dalam Bacaan Pertama ular menggoda Adam dan Hawa untuk makan buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat, yang dilarang oleh Allah untuk dimakan. Namun dengan berbagai cara ular menggoda mereka supaya mereka melanggar perintah Tuhan dan jatuh dalam dosa. Modusnya adalah supaya manusia menjadi seperti Allah. Godaan kepada kesombongan, dan ambisi untuk berkuasa (kekuasaan), karena ciptaan ingin menjadi sama dengan Pencipta. Karena mengikuti kehendak setan, dan melanggar perintah Tuhan, maka manusia pertama jatuh ke dalam dosa! Mereka menjadi malu bertemu dengan Allah, karena relasi mereka dengan Allah sudah rusak dan dirusakkan oleh ketidaktaatan kepada Allah.

Upah dosa adalah maut! Demikianlah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Bacaan Kedua, bahwa karena satu orang yang berbuat dosa, maka semua terkena imbasnya. Dosa itu menjadi semacam “virus” yang dapat menjangkit semua orang, karena manusia pertama yang dekat dengan Allah saja sudah melanggar perintah Allah. Namun, di tengah situasi yang mengenaskan, tetap ada harapan. Sama seperti dosa datang karena satu orang (Adam), maka keselamatan juga datang karena satu orang (Yesus). Karena ketidak-taatan Adam, kita jatuh dalam dosa. Namun karena ketaatan Yesus, kita diselamatkan.

Ketaatan Yesus kepada kehendak Bapa tampak nyata dalam Bacaan Injil tadi. Ketika dicobai oleh iblis, Yesus tetap taat kepada Bapa-Nya. Ia tidak mengikuti dan menerima tawaran yang diberikan oleh iblis dengan segala modusnya. Ada tiga hal yang diuji oleh Iblis kepada Yesus, yaitu: Pertama, kenikmatan jasmani (karena ia sedang berpuasa, maka Iblis menggoda Yesus untuk mengubah batu menjadi roti); kedua, kepercayaan kepada Allah (iblis menguji kepercayaan Yesus kepada Bapa-Nya dengan menyuruh Yesus membuktikan kebenaran firman Tuhan); dan ketiga, kemegahan duniawi (modusnya agar Yesus menyembah iblis!). Menghadapi berbagai godaan ini Yesus tetap taat kepada Bapa-Nya. Ia menolak semua godaan-godaan iblis dan tipu muslihatnya. Yesus menekankan tiga hal: Pertama, pentingnya Sabda Allah; kedua, Jangan mencobai Allah, dan ketiga, hanya Allah saja yang boleh disembah!

Dalam kehidupan ini kita juga tidak luput dari godaan-godaan setan dan tipu muslihatnya. Kita sering terlena dengan kenikmatan jasmani (apalagi di saat berpantang dan berpuasa). Kita sering kurang percaya kepada Allah, sehingga mencari bantuan kepada roh-roh yang lain! Kita sering terlena oleh kemegahan dunia (di zaman now ini segala kecanggihan teknologi, yang membuat kita lupa berdoa dan sibuk dengan HP). Maka, saat ini adalah saat-saat berahmat untuk memperbaiki diri, dan bertobat. Mari selama Masa Prapaskah ini, kita mengekang segala hawa nafsu dan keinginan jasmani kita dengan berpantang dan berpuasa, dengan lebih rajin berdoa dan membaca Sabda Allah, sehingga iman kita semakin kuat, dan tahan bila diuji oleh setan.



RD. VINSENSIUS

Imam Diosesan Keuskupan Sanggau


No comments:

Post a Comment