Thursday 13 September 2018

MENGENAL YESUS KRISTUS


(Minggu Biasa XXIV: 16 September 2018)
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.

PENGANTAR

Ada pepatah mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”. Memang benar kata pepatah kuno ini. Bagaimana kita mau menyayangi dan mengasihi orang yang tidak kita kenal? Demikian halnya dengan para murid Yesus. Mereka tidak mungkin bisa mengasihi Yesus, jika mereka tidak mengenal Yesus sepenuhnya. Relasi cinta kasih hanya dapat terwujud jika ada pengenalan yang mendalam antara pribadi yang satu dengan yang lain.




TEOLOGI

Dalam bacaan Injil hari ini Yesus mengawali pengajaran-Nya dengan sebuah pertanyaan tentang siapa Dia dalam pandangan orang lain dan para murid sendiri. Pertanyaan ini diajukan oleh Yesus untuk mengetahui seberapa jauh mereka mengenal Yesus. Dari jawaban-jawaban yang mereka dengar dari orang lain, berbeda-beda pandangan mereka tentang Yesus. Ada yang mengatakan Dia adalah Yohanes Pembaptis, Elia, atau salah seorang dari para nabi. Namun, Petrus mewakili para rasul menjawab, bahwa Yesus adalah Mesias.

Mendengar jawaban dari Petrus, Yesus langsung melarang mereka untuk mengatakannya kepada siapa pun, karena Yesus tahu bahwa konsep mereka tentang Mesias itu salah. Mesias dalam pikiran mereka adalah mesias politik, yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Namun, tidaklah demikian Mesias yang dimaksud oleh Yesus. Mesias atau Kristus adalah Dia yang diurapi oleh Allah, bukan untuk membebaskan manusia secara politik, melainkan membebaskan manusia dari kuasa dosa dan kematian, melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya dari alam maut.

Setelah Yesus menjelaskan secara terus terang, siapa Mesias sebenarnya, Petrus tidak terima. Ia langsung menarik Yesus ke samping, dan menegur Dia. Melihat sikap Petrus seperti ini, Yesus menjadi marah dan menegur Petrus dengan keras, dan bahkan menyebut Petrus itu iblis, sebab ia hanya memikirkan apa yang dipikirkan manusia, dan bukan apa yang dipikirkan oleh Allah.

Dari kisah ini terbukti, bahwa pada saat itu Petrus belum sepenuhnya mengenal Yesus dan misi-Nya di dunia ini. Kalau para murid belum mengenal Yesus, bagaimana mereka bisa menjadi pengikut Yesus yang sejati? Namun, Yesus tidak mau membiarkan mereka tinggal dalam kebingungan dan kekeliruan. Yesus langsung mengatakan dengan terus terang syarat-syarat untuk menjadi murid-Nya, yaitu: harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Yesus.

PROFETIS

Sebagai pengikut Kristus bisa jadi kita juga mengalami hal yang sama dengan Rasul Petrus. Kita belum mengenal Yesus sepenuhnya, atau kita keliru dalam mengenal Yesus. Karena kekeliruan kita mengenal Yesus, bisa jadi kita “menarik Yesus ke samping”, agar Yesus mengikuti jalan pikiran kita, dan bukan jalan pikiran Allah. Jika demikian yang terjadi, maka kita akan mendapat julukan yang sama dengan Petrus, yaitu si iblis, sebab kita hanya memikirkan apa yang dipikirkan manusia, dan bukan apa yang dipikirkan oleh Allah. Hal ini bisa terjadi, jika selama ini kita hanya memaksakan kehendak dan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa-doa kita, tanpa mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak dan penyelenggaraan Tuhan. Semua ini bisa terjadi, karena kita tidak mengenal Yesus secara benar.

Bagaimana kita bisa mengenal Yesus, jika kita tidak pernah berusaha untuk mengenal Yesus? Bagaimana usaha yang dapat kita lakukan? Salah satu cara yang efektif adalah dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, sebab di dalam Kitab Suci tercantum kisah hidup, pelayanan, dan ajaran Yesus. St. Hieronimus mengatakan, “Barangsiapa tidak mengenal Kitab Suci, ia tidak mengenal Kristus.” Pernyataan ini memang benar, sebab hanya melalui Kitab Suci kita dapat mengenal Yesus, bukan saja di masa lampau, tetapi juga di masa sekarang, sebab sabda Yesus itu kekal abadi, dan takkan pernah berubah sampai selama-lamanya.

Marilah di Bulan Kitab Suci ini kita mulai rajin membaca dan merenungkan Kitab Suci. Jangan sampai Kitab Suci kita hanya menjadi pajangan saja di rumah, atau bahkan ditumpuk bersama dengan buku-buku lain atau koran dan majalah, dan akhirnya berdebu, karena tidak pernah disentuh sama sekali. Mari kita luangkan waktu kita untuk mendengarkan Tuhan yang mau berbicara kepada kita melalui Kitab Suci.

Dengan mengenal Yesus secara lebih mendalam, maka kita akan bisa menjadi murid-murid Yesus yang sejati. Hanya dengan mengenal Yesus, kita bisa melakukan apa yang dikehendaki oleh Yesus, yang pastinya berguna bagi keselamatan jiwa kita. Mari kita pergunakan waktu kita selama kita masih hidup di dunia ini untuk semakin mengenal Yesus dan ajaran-Nya, melalui Kitab Suci dan pengalaman hidup kita sehari-hari. Mari kita mohon kepada Allah, agar kita diberikan rahmat pengetahuan untuk dapat mengenal Yesus Kristus, Tuhan kita.

No comments:

Post a Comment