Wednesday 27 February 2019

HUBUNGAN ANTARA YANG LAHIRIAH DAN BATINIAH

 (Hari Minggu Biasa VIII: 3 Maret 2019)
[Bacaan I: Sir. 27:4-7; Bacaan Injil: Luk. 6:39-45]
Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.


  
"Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati"


www.tatakatolik.com - Saudara-saudari terkasih, dalam kehidupan sehari-hari kita sering menilai seseorang melalui kata-kata yang ia ucapkan. Seolah-olah kebaikan dan keburukan seseorang tergantung dari apa yang ia ucapkan/ katakan. Apakah benar demikian? Apakah tidak keliru jika kita menilai seseorang hanya dari perkataannya saja? Sebab bisa saja orang itu berbohong, dan apa yang ia katakan tidak sesuai dengan isi hatinya. Lalu jika demikian, bagaimana kita bisa percaya dengan perkataan seseorang? Bacaan-bacaan suci pada hari ini menantang kita untuk merenungkan hubungan antara perkataan dan isi hati seseorang, atau secara lebih luas hubungan antara yang lahiriah dan yang batiniah, yaitu apa yang dapat kita tangkap melalui panca indera kita, dan apa yang gelap sama sekali bagi indera kita, yaitu isi hati dan karakter asli seseorang.
  
Dalam Bacaan Pertama tadi kita telah mendengarkan ajaran kebijaksanaan dari Putra Sirakh. Putra Sirakh ingin menjelaskan hubungan antara perkataan dan isi hati manusia itu dalam tiga perumpamaan, yaitu seperti: (1) sebuah ayakan/ tampi, (2)  periuk tanah liat, dan (3) sebuah pohon buah. Melalui ketiga perumpamaan ini kita dapat menyimpulkan, bahwa setiap perkataan itu mencerminkan apa yang ada di dalam hati seseorang. Namun, kita perlu menyaring lagi perkataan itu, apa sungguh-sungguh benar atau hanya kabar angin saja (hoax), seperti kita mengayak beras atau pasir, sehingga kita bisa memisahkan beras atau pasir itu dari batu, kerikil, atau sampah lainnya. Demikian pula, setiap perkataan yang kita ucapkan dan dengarkan perlu kita saring, apakah ini sungguh-sungguh kebenaran atau kebohongan belaka. Dengan kata lain, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan juga kritis dalam menerima berbagai berita, sebab setiap perkataan akan berdampak pada diri kita, dan akan membentuk karakter diri kita.

Setiap perkataan itu dapat diibaratkan seperti bejana tanah liat yang kualitasnya dapat kita ketahui setelah dibakar, apakah ia akan pecah atau tetap utuh, apakah menjadi bejana yang baik atau buruk? Demikian pula pribadi manusia dapat dinilai setelah ia berbicara, yaitu dari setiap perkataan yang ia ucapkan.

Setiap perkataan juga dapat diibaratkan seperti buah yang tumbuh di tanah. Kualitas buah itu sangat tergantung dari kesuburan tanah, tempat pohon buah itu ditanam. Atau dengan kata lain, kualitas tanah yang tidak tampak secara inderawi, akan tampak dari kualitas buah yang ditanam di tanah tersebut, yang tampak secara inderawi. Demikian pula kualitas pribadi manusia, yang sifatnya batiniah, segala kebaikan dan keburukan manusia dapat kita lihat dari apa yang lahiriah, yaitu salah satunya setiap perkataan yang ia ucapkan.

Saudara-saudari terkasih, hubungan antara yang lahiriah dan yang batiniah juga tampak pada ajaran Yesus, yang telah kita dengarkan dalam Injil tadi. Yesus mengibaratkan perkataan dan isi hati manusia itu seperti hubungan antara pohon dan buah. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, dan sebaliknya, pohon yang buruk akan menghasilkan buah yang buruk. Demikian pula dengan setiap perkataan manusia. Orang yang baik mengeluarkan perkataan yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan kata-kata yang jahat, sebab apa yang diucapkan seseorang itu meluap dari hatinya.  

Sama seperti pohon, kualitasnya akan tampak dari buah-buah yang ia hasilkan. Demikian pula, sifat asli manusia dan isi hatinya akan tampak dari “buah-buah” yang ia hasilkan dalam kehidupannya, yaitu dari setiap perkataan, tingkah laku, dan perbuatan yang ia lakukan sehari-hari. Maka, jelaslah bahwa apa yang lahiriah mencerminkan dan menampakkan apa yang batiniah. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kemurnian dan kesucian hati kita, dengan cara menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan, dan juga setiap perbuatan yang kita lakukan. Berhati-hatilah dalam berbicara dan bertindak.

Saat ini anda menggunakan ponsel?, silahkan coba klik VIEW WEB VERSION pada bagian paling bawah, untuk melihat tampilan penuh

No comments:

Post a Comment