Friday 22 February 2019

REMAJA KATOLIK: HARAPAN MASA DEPAN GEREJA


Oleh: Pastor Vinsensius, Pr.
 
Remaka Stasi Menyabo

Sasaran utama kejahatan di era globalisasi ini adalah kaum muda. Segala pengaruh negatif mudah sekali menjangkit kepada orang-orang muda pada usia mereka yang masih labil. Kita bisa melihat, maraknya peredaran narkoba yang mengancam hidup manusia, seks bebas dan seks pra-nikah yang dianggap hal yang wajar, dan masih banyak lagi contoh perilaku buruk di zaman sekarang ini, yang menandakan merosotnya nilai iman dan moral bangsa ini. Maka, berangkat dari situasi seperti ini, saya sebagai imam merasa ikut prihatin. Namun, tidak cukup prihatin, kita harus melakukan sesuatu yang berarti demi menyelamatkan masa depan kaum muda kita.

Di lingkungan Gereja, pembinaan sudah digalakkan di segala usia, mulai dari usia anak-anak (Sekolah Minggu), remaja (Misdinar), dewasa muda (OMK), dan berbagai bentuk kelompok doa kategorial lainnya. Namun, sayangnya kelompok ini hanya aktif di tingkat paroki saja. Memang, ada beberapa stasi yang sudah mulai aktif dalam pembinaan Sekolah Minggu dan juga OMK. Namun, saya melihat ada satu tahap yang masih belum diperhatikan, yaitu anak-anak remaja di stasi-stasi. Maka, saya pun menggerakkan OMK Paroki untuk membina remaja katolik (Remaka) di stasi-stasi yang ada di Paroki Sosok. Puji Tuhan, selama satu bulan ini kami sudah membentuk Remaka di tiga stasi, yaitu: Menyabo, Tanjung, dan Kubing. Para remaja dari ketiga stasi ini begitu antusias dalam mengikuti kegiatan pembinaan iman yang kami adakan. Adapun usia Remaka ini berkisar dari kelas IV SD sampai XII SMA.

Pembinaan Remaka Tanjung



Sebagai awal dari pembentukan Remaka ini, saya memberikan materi tentang Tata Perayaan Ekaristi, karena memang di banyak stasi yang ada di Paroki Sosok ini, banyak umat yang masih kurang berpartisipasi aktif dalam perayaan Ekaristi. Maka, dengan belajar bersama ini diharapkan para remaja dapat menjadi penggerak bagi umat untuk merayakan Ekaristi secara baik dan benar, baik itu sikap liturginya, jawaban doanya, maupun penghayatannya. Selain itu, pertemuan juga diisi dengan sharing dari perwakilan OMK. Dan diakhiri dengan pembentukan pengurus Remaka di masing-masing stasi ini.

Harapan saya, semoga pembinaan Remaka ini tetap berjalan dengan baik, sehingga kecemasan yang saya ungkapkan di awal tadi tidak terjadi pada remaja kita, sebab remaja Katolik adalah harapan masa depan Gereja. Masa depan Gereja dapat menjadi cerah jika remaja Katolik sungguh-sungguh membina diri dengan sebaik-baiknya, menjadi insan yang beriman dan bermoral baik, dan memiliki hati untuk melayani Tuhan dan sesama. Mari kita berikan perhatian kepada para remaja kita di mana pun kita berada. Adakanlah pembinaan iman yang baik bagi mereka, niscaya apa yang kita lakukan itu tidak akan sia-sia, tetapi akan indah pada waktunya. Kita akan menuai hasilnya di masa depan, demi perkembangan Gereja dan masyarakat kita. Tuhan Yesus memberkati segala niat baik kita.

 
Pembinaan Remaka Kubing












No comments:

Post a Comment